Kinanti Agromart adalah sebuah kios pertanian organik di Jogja. Kami menyediakan produk pangan organik (beras, kaldu, kecap, dll) berkualitas, sehat, dan harga terjangkau. Kami juga menyediakan Pupuk Organik untuk berbagai jenis tanaman, aneka benih sayuran, dan melayani konsultasi/pelatihan seputar pertanian organik.
Selasa, 10 Mei 2011
danielprast: Ruang Kreasi
Minggu, 08 Mei 2011
Peluang Belajar Wirausaha Bagi Remaja
Pembelajaran wirausaha di Plampang
Kegiatan Sanggar Wirausaha di Plampang berawal dari sebuah semangat untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan bagi generasi muda. Aktivitas kami Berlokasi di dusun Plampang 2, Kalirejo, Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta, sebuah tempat di lereng pegunungan Menoreh. Pesertanya terdiri dari sejumlah siswa di sebuah SMP setempat. Harapan kami, adanya Sanggar Wira Plampang ini dapat menjadi ruang bagi siswa untuk mengembangkan diri, mengembangkan ide, dan melatih berbagai kecakapan hidup (life skill). Sampai saat ini, Sanggar ini diikuti sekitar 14 peserta. Mereka adalah anak usia SMP yang tergabung dalam beasiswa Sahabat Gloria. Sanggar Wira Plampang diadakan setiap seminggu sekali pada hari Jumat.
Berbagai kegiatan telah kami lakukan di tahun 2010 yang telah terlewati. Materi Sanggar Wirausaha terbagi menjadi kegiatan budidaya (pertanian), aneka kreasi, dan tata boga (memasak). Untuk kegiatan budidaya, kami telah memulai budidaya lele, tanaman pisang dan sayur di lahan milik pak Sutarno, salah satu orang tua siswa yang turut mendukung kegiatan kami. Di sini peserta belajar dan praktek mulai dari mempersiapkan kolam dengan mengolah tanah di dasar kolam sebelum siap untuk ditebari benih. Setelah kurang lebih 10 hari, benih baru ditebar. Mereka juga diajari bagaimana memelihara ikan lele hingga waktunya panen. Untuk tahun 2011 ini, kami sedang merintis lagi budidaya lele pada media kolam plastik dengan metode planktonisasi.
Untuk kegiatan di kelas, biasanya diisi dengan materi membuat aneka kreasi. Kami memaanfaatan barang-barang bekas untuk dibuat sesuatu. Ini memberi pengertian agar peserta memiliki cara pandang yang berbeda terhadap barang-barang tidak terpakai, serta bersikap ramah terhadap lingkungannya. Contohnya adalah membuat kreasi dari koran bekas untuk dijadikan kotak pencil atau tempat tisu. Botol bekas juga kami manfaatkan menjadi hiasan ruang dan lampion cantik.
Untuk kegiatan memasak, peserta pernah belajar praktek membuat kue donut. Hasilnya mereka jual di sekolah, dan ternyata juga lumayan laku. Kami juga mengajak mereka untuk membuat criping ketela dengan aneka rasa. Di Plampang, ketela merupakan hasil bumi yang cukup berlimpah, namun kurang diolah dengan baik. Harapan kami di Sanggar, peserta nantinya mampu mengembangkan ide-ide kreatif untuk memanfaatkan potensi-potensi lokal di desanya sehingga dapat memberi nilai tambah.
Asyiknya Belajar di Sanggar
Aktivitas belajar dan bermain di komunitas Sanggar Cantrik Plampang
Tulisan ini berisi tentang seluk beluk SanggarCantrikPlampang, isian materi kegiatan Sanggar, serta berbagai aktivitas Sanggar selama kami terlibat sebagai Pendamping Sanggar.
Melalui tulisan sederhana ini, kami ingin menyampaikan salam dan ucapan terima kasih buat teman-teman pendamping yang pernah bersama-sama merintis dan mengembangkan SanggarCantrikPlampang. Mas Jarot, Yeny, Miyanti, Ely, Narto, bu Kristina, Frans Dolly, Kristian, Yoyo, Nana, Yuni, serta teman-teman lain yang mungkin kami tidak ingat. Kehadiran teman-teman di Sanggar turut memberi warna dan keceriaan pada dunia anak-anak di sana.
Harapan kami, tulisan ini dapat memperkaya wawasan dan menambah referensi bagi teman-teman yang berkecimpung pada dunia anak khususnya di bidang pendidikan karakter melalui proses belajar yang menyenangkan.
Sekilas tentang Sanggar Cantrik Plampang
SanggarCantrikPlampang adalah sebuah kemunitas anak-anak, fasilitator, dan guru, sebuah tempat untuk bermain dan belajar, di mana mereka berkesempatan untuk mengembangkan potensi dirinya, nilai-nilai karakter, serta belajar menghargai keberagaman di antara mereka. Di Sanggar ini, anak-anak mendapat pendampingan dari beberapa kakak fasilitator.
Plampang adalah nama sebuah dusun di mana anak-anakini tinggal, lebih tepatnya di dusun Plampang 2, Kalirejo, Kokap, KulonProgo, Yogyakarta. Plampang terletak di daerah Pegunungan Menoreh yang berudara sejuk. Di sana kondisi lingkungannya masih alami dengan keadaan tanah cukup subur, sehingga ditumbuhi berbagai jenis tanaman dan pepohonan. Sanggar kami berada di sebuah sekolah, SD Widodo Plampang, tempat anak-anak menuntut ilmu. Kegiatan Sanggar diadakan setiap hari Sabtu pagi, waktunya sekitar 2 jam. Pesertanya sekitar 30 anak.
Meski waktunya hanya seminggu sekali, anak-anak senantiasa menantikan kegiatan Sanggar. Mereka sangat antuias dan penuh semangat mengikuti berbagai aktivitas. Kami biasanya mengisi kegiatan Sanggar dengan permainan, bercerita, membuat kreasi, kesenian, melukis, dan jalan-jalan. Namun, semua ini tidak terlepas dari tujuan Sanggar.
SanggarCantrikPlampang hanya salah satu Sanggar dari beberapa Sanggar sejenis di Yogyakarta yang mendapat dukungan dari Sahabat Gloria, sebuah lembaga yang bergerak dan peduli terhadap dunia pendidikan. SanggarCantrikPlampang telah lama ada sejak tahun 2007, dulunya bernama “Sanggar Gendhis”. Seiring berjalannya waktu, fasilitator yang menjadi pengajarpun datang dan pergi silih berganti. Anak-anak menjadi terbiasa dan tidak canggung berjumpa dengan fasilitator baru.
Tujuan
SanggarCantrikPlampang ingin menjadi ruang bertumbuh bagi anak-anak untuk mengembangkan potensi diri, nilai-nilai karakter, life skill, dan penghargaan terhadap keberagaman (multikulturalisme).
Metode Belajar
Nilai-nilai karakter tetap menjadi inti pokok pembelajaran yang kami sampaikan dalam kegiatan Sanggar. Metode belajar di Sanggar menitikberatkan pada proses belajar yang menyenangkan. Materi disampaikan melalui kegiatan bermain sambil belajar, antara lain dengan kegiatan permainan, bercerita, membuat kreasi, kesenian, melukis, dan jalan-jalan. Ketika fasilitator berinteraksi dengan anak-anak, dalam proses belajar ini kami memperhatikan tentang kondisi anak dan lingkungan belajarnya dan berorientasi pada tujuan dari kegiatan yang diadakan. Di akhir proses pembelajaran, kami mengadakan refleksi kegiatan. Hal ini kami lakukan untuk mengetahui respon anak dalam proses ini dan sejauh mana anak memahai atau menangkap pesan yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut.
Nilai Karakter yang diajarkan
Kami mengelompokkan 5 tema pokok pembelajaran yang akan dijadikan acuan oleh fasilitator dalam mendampingi proses belajar anak. Setiap tema pokok mencakup beberapa nilai karakter yang saling berkaitan, sebagaimana berikut ini :
1. Penerimaan Diri : Kebaikan, Rendah Hati, Cinta Tuhan & Ciptaannya, Bersyukur
2. Tanggung Jawab : Disiplin, Ketaatan, Mandiri, Kejujuran, Pengendalian Diri, Tahu Berterima Kasih
3. Empati : Kemurahan Hati, Ketulusan, Dermawan, Suka Menolong, Gotong Royong
4. Pernghargaan/Multikultur : Toleran, Pengampunan, Kedamaian, Kesatuan, Kerja Sama
5. Life Skill/Kecakapan Hidup : Percaya Diri, Kerja Keras, Kreatif, Kepemimpinan, Ketekunan, Inisiatif
Nilai-nilai karakter tersebut kami pakai sebagai acuan. Kami tidak berorientasi pada seberapa banyak materi yang harus disampaikan kepada anak. Yang lebih penting adalah bahwa anak-anak dapat menangkap pesan yang ingin disampaikan melalui aktivitas-aktivitas yang mudah dilakukan, sehingga mereka dapat menikmati proses belajar dan proses interaksi mereka dengan teman, pendamping, dan guru. Keadaan ini akan memudahkan kita dalam menyampaikan materi belajar di Sanggar.